Sabtu, Mei 09, 2009

KAYU MAPLE










Apa yang dimaksud dengan keras atau lunak dalam hubungannya dengan kayu? Ada beberapa spesies kayu lunak yang sesungguhnya keras seperti kayu cedar, dan ada beberapa kayu keras yang sesungguhnya lunak seperti kayu balsa. Sifat yang menggolongkan kayu sebagai kayu lunak adalah daunnya yang berbentuk jarum sedangkan kayu keras daunnya berbentuk lebar. Tetapi jika berhubungan dengan kayu keras Amerika, hampir semua kayu keras yang diperdagangkan sifatnya keras. Jadi sangat tergantung pada aplikasinya, seberapa keras kayu yang diperlukan untuk aplikasi tersebut. Untuk lantai yang banyak dilalui orang, kayu keras adalah keharusan, sementara pengukir kayu biasanya membutuhkan yang memiliki sifat lentur atau lunak.







Kasus yang menarik dalam hal ini adalah perbedaan antara kayu maple keras (Acer saccharum) dan kayu maple lunak (Acer rubrum). Kayu maple keras memiliki kekerasan 6.450N sementara kayu maple lunak lebih lunak dengan tingkat kekerasan 4.226N. Nilai ini (dalam satuan Newton) diperoleh dari pengukuran gaya yang diperlukan untuk memalu suatu bolah baja 10mm sampai masuk setengahnya ke serat ujung suatu sample pengujian. Tetapi ada kayu keras lain yang penting, seperti kayu cherry dengan tingkat kekerasan yang sama; dan kayu elm merah dengan nilai yang lebih rendah, 3.825N. Jadi kemana harus menggolongkan kayu maple lunak ini. Hanya sedikit lebih lunak dibandingkan dengan kayu maple keras, itulah jawabannya.

Kayu-kayu maples tersebar di seluruh bagian Timur Amerika Serikat dan merupakan spesies unik yang hanya terdapat di Amerika Utara, dan meskipun pada dasarnya merupakan spesies utara yang beriklim dingin, spesies-spesies ini tumbuh dengan baik di selatan. Dengan demikian kayu-kayu maples sangat bervariasi dalam karakteristik uratnya serta terutama warnanya. Variasi tersebut bukan hanya terjadi pada kedua spesies tersebut, tetapi tergantung juga pada tempat tumbuhnya, bisa saja terjadi perbedaan dalam satu batang kayu gelondongan, yaitu kayu luar yang berwarna terang sedangkan bagian inti / tengahnya berwarna gelap tergantung dari garis lintang tempat tumbuhnya serta panjang masa tumbuhnya. Jadi para pengguna kayu maple perlu memperhatikan kebutuhan warna, serat serta kekerasannya untuk penggunaan-penggunaan yang dimaksudkan. Untuk furniture, keduanya bisa digunakan, tapi untuk lantai, gunakan kayu maple keras. Salah satu kelebihan dari kedua kayu maples tersebut adalah kedua spesies tersebut merupakan salah satu dari spesies kayu keras Amerika yang paling berkelanjutan dan meliputi sekitar 17% dari total seluruh sumber kayu keras AS. Kedua spesies ini diekspor dalam bentuk kayu gergajian dan veneer, dan kayu maple keras merupakan spesies ekspor ketiga terpopuler pada tahun 2007 - setelah kayu oak putih dan oak merah.










KARAKTERISTIK
Kayu maple keras memiliki kayu yang keras dan berat dengan kerapatan 25% lebih rapat dibanding kayu maple lunak. Kayu bagian luar keduanya berwarna putih krim dan bagian inti atau tengahnya bervariasi dari coklat mudah sampai coklat. Kayu maple lunak, yang biasanya dijual tanpa dipilah warnanya, seringkali ditandai dengan flek kecil pada urat kayunya. Berdasarkan peraturan NHLA kayu luar atau sapwood semacam ini tidak termasuk cacat bahkan kebanyakan pembeli kayu maple menyukainya. Kayu kedua spesies ini memiliki urat kayu yang relatif lurus (kecuali jika terdapat keriting atau berfigur) dan teksturnya halus. Keduanya dapat difinishing dengan permukaan yang mengkilap dan sangat sesuai untuk furnitur.









SIFAT TEKNIS DAN PENGERJAAN
Kayu-kayu maples baik dikerjakan dengan mesin, tetapi dianjurkan untuk dibor lebih dulu sebelum dipaku atau disekrup. Keduanya sangat baik jika dilem demikian juga diamplas. Kayu-kayu ini memiliki sifat membengkok yang baik jika diuapkan serta sangat tahan gesekan dan aus. Kayu maple keras merupakan mata dagangan ekspor utama untuk AS dengan contoh- ontoh yang spektakuler seperti misalnya diangkut dalam jumlah besar menggunakan pesawat terbang keJepang selama demam jalur bowling beberapa puluh tahun lalu. Saat ini kayu-kayu ini masih menjadi spesies yang disukai disana dan dimanapun untuk pekerjaan-pekerjaan permukaan di restoran-restoran dan dapur-dapur serta digunakan secara luas untuk lantai. Kayu maple lunak terkenal sebagai bahan yang ekonomis untuk furnitur serta sebagai pengganti kayu cherry jika di beri pewarna gelap (stained). Tangga spiral serta lantai pintu gerbang Centrum Hout (Pusat Kayu) di Belanda merupakan salah satu contoh pemakaian kayu ini. Sesuai untuk: lantai, furnitur, lemari interior, kabinet dapur dan pekerjaan atas (worktops), pintu, panel, molding, tangga dan susuran tangga, serta panel-panel yang dilem pinggir (edge-glued panels).

www.ahec-seasia.org
World Hardwoods 2008

Woodmag, No. 18, Sep 2008
Magazine for Ekamant's Premier Customer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar